Pojok Pintar Harapan: Menumbuhkan Potensi Anak Penerima PKH di Batu Putuk

 


Bandar Lampung,– Di tengah hiruk pikuk kota, sebuah inisiatif inspiratif bersemi di Kelurahan Batu Putuk, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung. Komunitas belajar bernama Pojok Pintar Harapan hadir sebagai oase bagi anak-anak dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Fokus utama komunitas ini adalah memberikan pembinaan dan pelatihan non-akademik serta pengembangan soft skills bagi generasi muda yang penuh potensi.

Digagas oleh pendamping PKH M. Mansyur, Pojok Pintar Harapan lahir dari keprihatinan akan terbatasnya akses anak-anak terhadap pengembangan diri di luar ranah akademik. Mereka melihat potensi besar yang terpendam pada anak-anak ini, dan bertekad untuk membantu mereka menggali dan mengembangkannya.

Pembinaan Holistik untuk Masa Depan Cerah

Program-program yang ditawarkan oleh Pojok Pintar Harapan dirancang untuk memberikan pembinaan holistik bagi peserta. Mulai dari pelatihan keterampilan hidup hingga pengembangan soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan. Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan interaktif juga diselenggarakan untuk merangsang kreativitas dan minat belajar anak-anak.

"Kami ingin anak-anak ini tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang berguna dan kepribadian yang kuat," ujar M. Mansyur, pendiri komunitas.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Keberadaan Pojok Pintar Harapan telah membawa dampak positif bagi masyarakat Batu Putuk. Anak-anak menjadi lebih percaya diri, kreatif, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Selain itu, komunitas ini juga menjadi wadah bagi para orang tua untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.

"Kami berharap Pojok Pintar Harapan dapat menjadi contoh bagi komunitas-komunitas lain dalam upaya pemberdayaan masyarakat khussnya yang berbasis anak," tambah M.Mansyur.

Ajakan untuk Bergabung

Bagi Anda yang ingin berkontribusi dalam pengembangan Pojok Pintar Harapan, dapat menyalurkan donasi berupa buku, alat tulis, bahan habis pakai, atau tenaga sukarela. Setiap bentuk dukungan sangat berarti bagi masa depan anak-anak Indonesia.